Temuan Etilen Oksida Indomie di Taiwan Bukan Pertama Kali Terjadi

1 day ago 3

KOMPAS.com - Temuan residu pestisida etilen oksida pada mi instan Indomie yang beredar di Taiwan bukan pertama kalinya terjadi.

Diketahui, baru-baru ini Food and Drug Administration (FDA) Taiwan mengumumkan temuan etilen oksida di Indomie Soto Banjar Limau Kuit dengan tanggal kedaluwarsa 19 Maret 2026.

Temuan FDA Taiwan menyatakan bumbu produk Indomie tersebut mengandung etilen oksida melebihi batas aman konsumsi.

Kandungan etilen oksida itu sebanyak 0,1 mg/kg.

Sementara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan, Indomie Soto Banjar Limau Kuit yang beredar di Indonesia telah memiliki izin edar.

“Berdasarkan hasil penelusuran pada data registrasi BPOM, produk dengan varian tersebut telah memiliki izin edar BPOM sehingga dapat beredar di Indonesia dan tetap dapat dikonsumsi,” terang BPOM melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (12/9/2025).

Baca juga: BPOM: Indomie Soto Banjar yang Mengandung Etilen Oksida di Taiwan Bukan Ekspor Resmi

Temuan etilen oksidan di Indomie tahun 2023

Pada April 2023, Departemen Kesehatan Taipei, Taiwan menemukan etilen oksida pada Indomie Ayam Spesial.

Dikutip dari Kompas.com (25/4/2023), otoritas tersebut juga menemukan etilen oksida pada mi instan asal Malaysia dengan produknya bernama Ah Lai White Curry Noodles.

Berdasarkan hasil pengujian, temuan etilen oksida di Indomie Ayam Spesial terdeteksi di paket bumbu mi instan tersebut.

Sementara itu, di produk asal Malaysia, etilen oksida terdeteksi pada mi dan paket bumbunya.

Departemen Kesehatan Taipei dilaporkan telah meminta kepada semua toko di Ibu Kota untuk menarik kedua produk mi instan yang ditemukan mengandung etilen oksida tersebut.

BPOM juga angkat bicara sebagai respons terkait temuan etilen oksida di Indomie Ayam Spesial oleh Departemen Kesehatan Taipei.

Baca juga: Susu Kental Manis untuk Anak, Aman atau Tidak? Ini Kata BPOM, Ahli Gizi, dan Dokter

 Rasa Ayam Spesial dari Indonesia sama-sama mengandung etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.Departemen Kesehatan Taipei via Focus Taiwan Sebungkus mie Indomie: Rasa Ayam Spesial dari Indonesia. Dalam sebuah pernyataan, Departemen Kesehatan Taipei mengatakan, telah menemukan bahwa sejumlah Mie Kari Putih Ah Lai dari Malaysia dan sejumlah Indomie: Rasa Ayam Spesial dari Indonesia sama-sama mengandung etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.

Mereka menyebut, Taiwan menemukan kandungan Etilen Oksida (EtO) pada Indomie Rasa Ayam Spesial sebesar 0,187 mg/kg (ppm).

Metode analisis yang digunakan oleh Taiwan adalah penentuan 2-Chloro Ethanol (2-CE), yang hasil ujinya dikonversi sebagai EtO.

Oleh karena itu, kadar EtO sebesar 0,187 ppm yang pada pada produk Indomie setara dengan kadar 2-CE sebesar 0,34 ppm. Taiwan diketahui tidak memperbolehkan adanya EtO pada pangan.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |