Terminal Giwangan Bakal Direnovasi Akhir Tahun, untuk Transit Bus Wisata

3 days ago 4

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyiapkan langkah strategis untuk mengurai kepadatan lalu lintas di pusat kota dengan memusatkan parkir bus-bus pariwisata di Terminal Giwangan.

Melalui proyek penyempurnaan senilai Rp 2,8 miliar, wisatawan nantinya akan melanjutkan perjalanan ke Malioboro atau Titik Nol menggunakan bus shuttle yang telah disediakan.

Baca juga: Pendaftaran Penyembelihan Kurban di RPH Giwangan Yogyakarta Masih Dibuka, Ini Cara dan Biayanya...

Proyek ini tidak hanya mencakup pekerjaan fisik di Tempat Khusus Parkir (TKP) Giwangan, tetapi juga merenovasi puluhan kios di sekitarnya untuk menghidupkan kembali perekonomian lokal.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo mengatakan bahwa ke depan, sebagian besar bus pariwisata berukuran besar akan diarahkan untuk parkir atau transit di Terminal Giwangan.

Kebijakan ini diambil untuk mengurangi beban kendaraan di titik-titik vital pariwisata Yogyakarta.

"Wisatawan atau penumpang yang akan masuk dalam kota seperti ke Malioboro atau Titik Nol menggunakan bus shuttle," katanya, Rabu (10/9/2025).

Ia menambahkan, proses penataan akan dimulai pada akhir tahun dengan pembersihan area terminal agar siap difungsikan sebagai lokasi transit utama.

"Nanti sebagian bus-bus sesuai kemampuan akan kita masukan di Terminal Giwangan, supaya transit di Giwangan. Nanti yang ke Malioboro, Titik Nol dan (dalam) kota itu pakai shuttle,” tegas Hasto.

Menghidupkan Ekonomi Yogyakarta Sisi Selatan

Hasto menyatakan, proyek ini memiliki tujuan ganda. Selain perbaikan fisik area parkir, Pemkot Yogyakarta juga akan merenovasi sekitar 68 kios yang berada di area tersebut agar dapat kembali berfungsi dan menopang ekonomi masyarakat.

"Oktober, November, Desember kita bersihkan. Sekaligus merenovasi kios. Kalau (kios) kita hidupkan kembali saya kira bisa ngrejekeni (memberikan rezeki) untuk masyarakat,” paparnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa penataan parkir bus wisata dan kios di Terminal Giwangan merupakan salah satu upaya strategis untuk mengembangkan Kota Yogyakarta sisi selatan yang kaya akan potensi, seperti Kawasan Cagar Budaya Kotagede dan Taman Budaya Embung Giwangan.

“Jadi niat kami untuk menghidupkan selatan ini kita wujudkan dengan tindakan nyata meskipun anggaran tidak besar tapi konsisten,” ujar Hasto.

Baca juga: Yogyakarta Larang Bus Besar Masuk Kota, Ini Rencana Parkir Baru di Giwangan

Detail Teknis dan Target Penyelesaian Proyek

Sementara itu, Kepala Bidang Penataan Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta, Fakhrul Nur Cahyanto, menjelaskan detail teknis proyek.

Pekerjaan akan dilakukan di atas lahan milik Pemkot Yogyakarta seluas 3.500 meter persegi dengan pagu anggaran dari APBD 2025 sekitar Rp 2,8 miliar.

“Pekerjaan meliputi perbaikan saluran drainase, perbaikan kios, dan perbaikan jalan atau paving yang rencananya akan jadi TKP Giwangan. Perbaikan area parkir yang bergelombang, sebagian dicor beton dan tetap paving. Cor beton di area putar kendaraan, biar lebih kuat. Ada juga pekerjaan untuk penambahan penerangan jalan umum,” terang Fakhrul, Senin (8/9/2025).

Fakhrul menyampaikan bahwa saat ini paket pekerjaan tersebut sedang dalam proses lelang elektronik dan diperkirakan penandatanganan kontrak dengan pemenang lelang akan dilakukan minggu depan.

Dengan demikian, pelaksanaan pekerjaan dapat dimulai pada pertengahan September dan ditargetkan selesai pada pertengahan Desember 2025. Pihaknya optimistis sisa waktu yang ada cukup untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan tepat waktu.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |