KOMPAS.com - Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Tahap 2 tahun 2025 akan menyelenggarakan Seleksi Bakat Skolastik (SBS) pada Senin (15/9/2025) mendatang.
Akun Instagram resmi @lpdp_ri mengunggah informasi perihal persiapan yang perlu diperhatikan oleh para peserta. Termasuk sejumlah peraturan baru yang tidak diberlakukan di periode sebelumnya.
Salah satunya adalah penggunaan dual device yang wajib bagi seluruh peserta. Dual device yang dimaksud adalah satu unit PC atau laptop untuk mengakses soal ujian, serta handphone atau perangkat lainnya untuk mengikuti Zoom bersama pengawas.
Baca juga: Anggota Komisi XI DPR: LPDP Sering Diberikan ke Golongan Mampu
Perlu diperhatikan bahwa perangkat tambahan tersebut perlu memiliki akses kamera depan-belakang dan mikrofon yang memadai.
Seiringan dengan itu, helpdesk Telegram juga ditiadakan dan akan digantikan dengan media layanan bantuan langsung dari pengawas melalui Zoom.
Ketentuan lain SBS Tahap 2 LPDP 2025
Selain dual device, LPDP juga mengingatkan para peserta untuk menghadiri Try Out yang diselenggarakan hingga Jumat (12/9/2025) untuk menguji kesiapan perangkat dan peserta.
Meskipun tak wajib, keikutsertaan dalam try out bisa membantu kelancaran saat peserta mengerjakan SBS.
Selain itu, para peserta juga dihimbau untuk melakukan verifikasi sebelum dapat mengikuti ujian, berikut tata caranya:
- Wajib bergabung dahulu ke dalam Zoom meeting bersama pengawas ujian
- Prosedur verifikasi akan diarahkan langsung oleh pengawas ujian
- Pengawas ujian akan memberikan peserta akses untuk masuk ke laman ujian
- Peserta dapat mengakses laman ujian
Baca juga: Jumlah Penerima Beasiswa LPDP 2025 Menurun, Apa Penyebabnya?
Terakhir, peserta juga wajib menggunakan aplikasi tes atau exambrowser terbaru sesuai versi yang ada dalam buku Panduan Seleksi Bakat Skolastik Tahap 2 Tahun 2025.
https://lpdp.kemenkeu.go.id/ Tangkapan Layar: Beasiswa LPDP 2025 Tahap 2
Komponen tes SBS LPDP
SBS dalam LPDP bertujuan untuk mengukur minat dan bakat para pendaftar dalam konteks akademis.
Sekaligus, berfokus pada penilaian kompetensi untuk berpikir kritis, logika, dan kecerdasan umum yang relevan dengan pilihan studi.
Jadi, melalui tes ini, penyelenggara beasiswa bisa menilai apakah program yang kamu tuju sesuai dengan potensi dan keterampilanmu atau tidak.
Baca juga: Beasiswa LPDP 2026 Fokus Bidang STEM, Cek Ragam Jurusan Kuliahnya
Berikut adalah komponen dan alokasi waktu yang akan ada di SBS mendatang:
- Penalaran verbal (23 soal, 30 menit): informasi dalam teks, seperti pemahaman bacaan, sinonim, antonim, dan lainnya
- Penalaran kuantitatif (25 soal, 40 menit): data numerik dan angka, aritmatika, aljabar, dan statistik
- Pemecahan masalah (12 soal, 20 menit): kemampuan mengumpulkan informasi, pola, dan logika pemecahan masalah
Demikian informasi terkait penyelenggaraan Seleksi Bakat Skolastik pada Senin (15/9/2025) mendatang. Selamat mempersiapkan ujian dengan baik.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini