Tiga Dekade Kompas.com, Menyalakan Semangat Literasi di Era Disrupsi

2 hours ago 2

KOMPAS.com - Tiga dekade adalah usia yang matang bagi sebuah perusahaan media. Tak hanya hadir merawat ingatan, Kompas.com juga terus bertransformasi di dunia yang baru.

Sejak muncul di dunia maya pada 14 September 1995 dengan nama Kompas Online (KOL), transformasi pertama diniatkan untuk menjangkau lebih banyak pembaca Kompas cetak, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan.

Perubahan besar lalu terjadi selepas 2010-an, saat perkembangan pesat teknologi multimedia mendorong Kompas.com berevolusi untuk menghadirkan produk-produk di segala wahana.

Kini, disrupsi teknologi semakin mengganas. Algoritma media sosial dan kecerdasan buatan (AI) membuat pola konsumsi informasi masyarakat berubah, termasuk kurang memberi tempat bagi karya jurnalistik. Padahal, karya ini diproduksi dengan aturan ketat.

Di sisi lain, banjir informasi juga diikuti penyebaran misinformasi, disinformasi, hingga konten-konten berisi kebencian dan fear mongering yang tidak jelas verifikasinya.

Baca juga: Lewat Jagat Literasi, Kompas.com Donasikan Buku dan Nyalakan Asa ke Pelosok Negeri

Pemimpin Redaksi Kompas.com Amir Sodikin mengatakan, media besar seperti Kompas.com memiliki peran penting untuk mengembalikan fungsi jurnalistik, yakni kembali ke lapangan, memverifikasi, dan membuat konten yang bisa dipertanggungjawabkan.

“Ketika tantangan teknologi dan geopolitik dunia berubah, semua yang saling terkait dan terkomunikasi butuh panduan media massa dengan standing point jelas dan bisa diikuti,” katanya, Rabu (10/9/2025).

Komitmen menjaga literasi masyarakat juga ditunjukkan melalui aksi nyata. Dalam peringatan usia ke-30 tahun, Kompas.com menghadirkan gerakan bertajuk “Jagat Literasi”.

“Selama 30 tahun berada di bidang literasi, harus diakui kita ada gap lebar dengan sekolah atau wilayah pelosok yang butuh kontribusi Kompas.com,” ujarnya.

Gerakan tersebut mengajak karyawan Kompas.com menjadi pengajar di sekolah serta mendistribusikan buku hasil donasi dari mitra maupun masyarakat umum.

Baca juga: Saat Relawan Jagat Literasi Ellen dan Ellen Diburu Murid-murid Meminta Foto Bersama

Pada hari ini, Minggu (14/11/2025), perayaan hari jadi diawali dengan ziarah ke makam para pendiri Kompas Gramedia dan peluncuran buku Menafsir Gelap, Menyulam Terang yang berisi kumpulan tulisan para kolumnis Kompas.com.

Sehari setelahnya, Senin (15/11/2025), Kompas.com memulai kick-off Jagat Literasi dan komitmen untuk meneruskan gerakan ini ke tahun-tahun berikutnya.

Melalui perayaan dan gerakan itu, Kompas.com tidak hanya hadir dengan produk jurnalistik berkualitas, tetapi juga harapan untuk menyalakan semangat literasi hingga ke pelosok Indonesia.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |