TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resmi memberlakukan uji coba sistem satu arah (SSA) atau one way di wilayah Pondok Cabe, Pamulang, mulai Rabu (10/9/2025).
Uji coba ini dijadwalkan berlangsung selama satu minggu untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang selama ini menjadi keluhan warga.
Dalam penerapan one way di Pondok Cabe, terdapat beberapa titik rekayasa lalu lintas:
- Jalan Kemiri Raya dan Jalan Kunir (Segmen Simpang Universitas Terbuka – Simpang Kunir – Simpang Gaplek).
- Berlaku dua kali sehari, yakni pukul 06.00–09.00 WIB dan pukul 15.00–19.00 WIB. - Jalan Kayu Manis Raya (Segmen Simpang Kayu Manis – Simpang Kayu Manis 1)
- Berlaku 24 jam penuh.
Baca juga: Rencana MRT Tangerang Raya Lintasi 11 Stasiun, 6 di Antaranya di Kabupaten Tangerang
Selain one way, Dishub juga melakukan rekayasa di sejumlah titik dengan penyesuaian waktu APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas), pengaturan rambu, dan penutupan sementara beberapa putaran (u-turn).
Uji coba ini tidak hanya dilakukan oleh Dishub Tangsel, melainkan juga melibatkan Kementerian Perhubungan, Dishub Provinsi Banten, Balai Pelaksana Jalan Nasional, Satlantas Polres Tangsel, Universitas Terbuka, pemerintah kecamatan dan kelurahan, hingga tokoh masyarakat.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Tangsel, Martha Lena, menegaskan bahwa langkah ini merupakan solusi jangka pendek karena belum ada peningkatan infrastruktur di wilayah tersebut.
“Kita lakukan pengaturan mengingat tidak ada peningkatan infrastruktur, makanya dilakukan penambahan kapasitas jalan dengan rekayasa lalu lintas,” ujar Martha, dikutip dari situs resmi Pemkot Tangsel.
Baca juga: Batal Kerja Sama dengan Pandeglang, Tangsel Berencana Alihkan 500 Ton Sampah per Hari ke Nambo
Mitigasi di Titik Rawan
Menurut Martha, terdapat empat lokasi utama yang menjadi fokus mitigasi kepadatan lalu lintas:
- Simpang Gaplek
- Simpang Universitas Terbuka (UT)
- Simpang Jalan Kayu Manis
- Bukit Golf
Di Simpang Gaplek yang merupakan jalan nasional, Dishub bersama Kementerian Perhubungan melakukan pengaturan ulang siklus lampu lalu lintas, khususnya dengan menambah waktu untuk arus kendaraan dari arah Parung.
Baca juga: Apa Itu KTP Pink dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Berdasarkan pantauan hari pertama, penerapan sistem one way dinilai cukup efektif.
Arus lalu lintas di kawasan Pondok Cabe lebih lancar dibandingkan kondisi sebelumnya.
“Sebelumnya dari tol sampai UT bisa sampai 1 jam, sekarang lebih cepat. Kondisi ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan,” jelas Martha.
Baca juga: Menag Berencana Kembangkan Pesantren Berstandar Cambridge di Tangerang
Evaluasi dan Respons Warga
Uji coba akan dievaluasi setelah satu minggu. Jika terbukti berhasil, sistem one way berpotensi diberlakukan permanen.
Meski begitu, Martha mengakui masih ada masyarakat yang merasa keberatan.
“Masih ada masyarakat yang komplain, tapi itu wajar. Masyarakat perlu adaptasi. InsyaAllah dengan dukungan kepolisian, kewilayahan, dan stakeholder, kesadaran untuk tertib lalu lintas akan tumbuh,” pungkasnya.
Jalan Pondok Cabe Raya yang berstatus jalan provinsi selama ini dikenal padat dan jenuh.
Dengan penerapan uji coba one way, Pemkot Tangsel berharap ada solusi sementara sebelum perbaikan infrastruktur permanen diwujudkan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini