Unicef: Kasus Kematian Campak Pamekasan Tertinggi Ke-2 di Jatim Setelah Sumenep

3 days ago 5

PAMEKASAN, KOMPAS.com - United Nations Children's Fund (Unicef) menyebut Kabupaten Pamekasan sebagai tertinggi kedua kasus  kematian akibat campak se-Jawa Timur setelah Kabupaten Sumenep, Kamis (11/9/2025).

"Jadi Pamekasan ini urutan kedua setelah Sumenep," kata Health Specialist Unicef Indonesia Wilayah Jawa Timur, Armunanto.

Dia menyampaikan, setelah dilakukan penyelidikan, kasus kematian campak di Pamekasan bukan 6, tetapi ada lima anak.

Baca juga: Kasus Campak di Sumenep Masih Bermunculan meski Vaksinasi Massal

Sementara itu, di Sumenep, angka kematiannya tertinggi di Jatim, yaitu 20 kasus. "Kalau Kabupaten Sampang hanya dua balita yang meninggal," katanya.

Armunanto mengatakan, semua pihak di Pamekasan harus bergotong royong untuk mengatasi peningkatan kasus campak.

Semua balita harus mendapatkan perlindungan sehingga dipastikan aman dari virus campak.

"Kesepakatan gotong royong sudah disepakati tadi saat pertemuan dengan bupati," ucapnya.

Armunanto sengaja datang ke Pamekasan dalam rangka mengatasi adanya lonjakan kasus campak.

Selama tiga hari, pihaknya sudah melakukan pendampingan dan analisis penyebab terjadinya lonjakan kasus campak di Pamekasan. "Namun saat ini di Pamekasan belum dinyatakan KLB," katanya.

Baca juga: 23 Suspek Dipastikan Negatif, Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Gencar Imunisasi Berantas Campak

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, Saifudin mengatakan, Dinkes sudah didampingi Unicef, Dinkes Provinsi Jatim, dan perwakilan dari Kemenkes dalam mengatasi campak. "Salah satu penekanannya ya imunisasi yang perlu kami tingkatkan," ucapnya.

Dia menegaskan, setelah dilakukan pertemuan dengan semua pihak, penanganan campak di Pamekasan masih tergolong aman. "Sehingga perlu tindakan penekanan imunisasi yang lebih maksimal," katanya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |