PAMEKASAN, KOMPAS.com - Menjelang pelaksanaan imunisasi tambahan serentak (ITS) di Kabupaten Pamekasan, United Nations Children's Fund (Unicef) memastikan vaksin campak aman dan halal untuk anak balita, Minggu (14/9/2025).
Rencananya, imunisasi tambahan akan berlangsung mulai 15 hingga 27 September 2025 dengan sasaran sekitar 53 ribu anak di Pamekasan.
Health Specialist Unicef Indonesia Wilayah Jawa Timur, Armunanto, menegaskan vaksin campak aman untuk keselamatan balita. "Ketika setelah vaksin campak anak mengalami panas, semua faskes sudah menyiapkan obat penurun panas," ujarnya.
Baca juga: Unicef Sebut 5 Korban Meninggal akibat Campak di Pamekasan Tak Diimunisasi
Ia menambahkan, apabila muncul efek samping di luar dugaan, pemerintah akan menanggung penuh biaya pengobatan di rumah sakit. "Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, karena pemerintah akan melayani semuanya," katanya.
Armunanto juga menekankan vaksin campak telah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Vaksin campak di Indonesia halal. Sehingga masyarakat tidak boleh terpengaruh," ujarnya.
Menurutnya, vaksin campak bukan hanya dilakukan di Pamekasan, tetapi juga di seluruh Indonesia bahkan di dunia. Ia menegaskan anggapan bahwa vaksin campak haram adalah tidak benar. "Vaksin campak di Indonesia adalah produksi dalam negeri," ucapnya.
Baca juga: Kasus Campak di Jember Terus Naik, Dinkes Sebut Cakupan Imunisasi Masih Rendah
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, Saifudin, menyampaikan pihaknya sebelumnya sudah melakukan koordinasi dengan MUI setempat. "MUI Pamekasan juga mengatakan vaksin campak halal," katanya.
Unicef berharap seluruh balita di Pamekasan mengikuti imunisasi tambahan sehingga capaian imunisasi bisa mencapai 95 persen.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini