KOMPAS.com - Banjir besar yang melanda Denpasar dan Badung, Bali, menelan korban jiwa.
Hingga Rabu (10/9/2025) malam, lima orang ditemukan tewas dan enam lainnya dilaporkan hilang akibat derasnya arus banjir.
Kepolisian Daerah (Polda) Bali menyebut korban tewas di antaranya perempuan dan anak muda berusia 20 tahun.
Baca juga: Kisah Warga Denpasar Terjebak Banjir Bali Hari Ini: Air Sudah di Atas Kepala Saya
Sementara korban hilang masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
Identitas korban tewas
- Ni Wayan Lenyod – ditemukan di Taman Pancing, Denpasar
- Mrs. X – ditemukan di Benoa, Denpasar
- Nadira – ditemukan di Taman Pancing, Denpasar
- Endang Cahyaning Ayu – ditemukan di Uma Alas, Badung
- Rio Saputra (20) – ditemukan di Kali Ubung, Denpasar
Sedangkan enam orang yang masih hilang dilaporkan keluarga, yakni Made Suwitri, Tasnim, Farwa Husein, Maimunah, Ni Ketut Merta, dan Ni Nyoman Sari.
Baca juga: Banjir Besar Rendam Jembrana Bali, 75 Warga Tegalbadeng Barat Mengungsi di Mushala
Jenazah korban kini dititipkan di RSUP Prof. Ngoerah (Sanglah) Denpasar, sementara Tim DVI Polri membuka posko identifikasi 24 jam untuk keluarga yang kehilangan anggota.
Prabowo turun tangan
Tragedi banjir di Bali langsung mendapat perhatian Presiden Prabowo Subianto.
Melalui Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Prabowo menginstruksikan Kepala BNPB Suharyanto terbang ke Bali untuk memimpin tanggap darurat.
“Presiden memerintahkan agar bantuan segera disalurkan cepat dan tepat sasaran. Kepala BNPB langsung berangkat ke Bali untuk memastikan evakuasi, logistik, dan pertolongan berjalan maksimal,” kata Teddy lewat akun Instagram resmi Sekretariat Kabinet, Rabu (10/9).
Baca juga: Bali Dikepung Banjir, Apa Penyebabnya?
Sebelumnya, BNPB telah menyalurkan bantuan awal berupa perahu karet, tenda pengungsi, sembako, matras, selimut, hingga pompa air ke lokasi terdampak.
Bali dan NTT siaga darurat
Dok. Instagram Sekretariat Kabinet Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengecek langsung lokasi banjir di Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam foto yang diunggah, Kepala Negara tampak menyampaikan perintah tersebut melalui telepon.
Selain Bali, banjir bandang juga melanda Kabupaten Nagekeo, NTT, membuat pemerintah pusat menetapkan status tanggap darurat di dua provinsi sekaligus.
Pemerintah Kota Denpasar resmi menetapkan status tanggap darurat bencana banjir, menyusul curah hujan ekstrem sejak Selasa malam.
Baca juga: Pemulihan Listrik Bali Selatan Terhambat Banjir, PLN Fokus Atasi Kerusakan
Waspada bencana hidrometeorologi
BMKG sebelumnya sudah mengingatkan potensi hujan lebat yang dapat memicu banjir dan longsor di wilayah Bali dan NTT.
Masyarakat diminta tetap waspada, terutama yang tinggal di bantaran sungai atau daerah rawan banjir.
Baca juga: Banjir Denpasar Bali, Ada Bayi Bertahan di Genteng, Ibu dan Anak Hanyut Terseret Arus
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini