JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus petisi sejumlah pemilik Binguo EV yang merasa dirugikan karena diskon yang diberikan mencapai ratusan juta rupiah hingga saat ini belum menemukan titik terang.
Sebelumnya bertepatan dengan ajang GIIAS 2025, muncul Petisi dengan judul "Kami dirugikan! Harga Wuling Binguo EV turun Rp 180 juta dalam 7 bulan!" yang digagas oleh Zyovanni Satya Negara.
Pihak komunitas Binguo EV dan Wuling Motors juga telah melakukan pertemuan untuk membahas petisi tersebut, mengundang harapan akan adanya penyelesaian.
Baca juga: Cek Harga dan Spesifikasi Mobil Listrik MG4 EV
Pihak Wuling kemudian meluncurkan Wuling Loyalty Program untuk konsumen Binguo EV yang merasa dirugikan. Namun, program ini dinilai oleh komunitas Binguo EV belum memenuhi ekspektasi.
Zyovanni sebagai inisiator petisi, perwakilan resmi Wuling Binguo Club Indonesia (WBCI), menilai peluncuran tersebut sebagai langkah positif, namun tidak menyentuh inti permasalahan.
Terdapat tiga poin utama dari Wuling Loyalty Program yang dinilai Zyovanni belum sesuai dengan tuntutan komunitas.
Wuling Binguo EV Edisi 7 Tahun Wuling di Indonesia
Pertama adalah terkait batas waktu program pengisian daya gratis yang hingga kini belum ditentukan. Selanjutnya, Zyovanni juga menyoroti tentang tawaran adaptor dengan harga spesial, yang dinilai sudah diterapkan sebelum petisi dibuat.
Poin terakhir yang disoroti adalah kompensasi finansial yang belum dipenuhi oleh pihak SGMW, dengan besaran yang telah ditentukan yakni Rp 20 juta hingga Rp 30 juta per unit.
“Selasa kemarin (9/10/2025), ada pertemuan di diler Wuling Maju Motor Karawaci bersama pihak Wuling. Permintaan dari konsumen dan komunitas, pihak Wuling tidak ada inisiatif, dan dalam pertemuan masih membela diri soal program loyalty gimmick tersebut,” ucap Zyovanni, kepada Kompas.com, Rabu (10/9/2025).
“Program royalty itu sama sekali tidak jelas besaran voucher, pembelian kembali saja sampai saat ini mereka belum bisa menyebutkan besaran nilainya. Program yang sangat prematur, kesannya dibuat terburu-buru asal jadi,” lanjutnya.
KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Mobil listrik Wuling Binguo EV Special Edition di GIIAS 2024
Zyovanni melanjutkan, pihaknya akan memberikan waktu kepada pihak Wuling hingga 15 September untuk memberikan kejelasan yang sudah merugikan 7.000 early buyer Binguo EV.
“Kami akan demo, karena tidak ada jalan negosiasi yang pihak Wuling respon. Tidak ada hasil, hanya mendengarkan masukan tanpa solusi. Sampai saat ini belum ada kebijakan baru. Pertemuan terakhir baru kemarin, kami kasih waktu sampai senin 15 September,” kata Zyovanni.
Baca juga: Drag Race Agya Warnai Pagelaran Jambore ke-3 TAC Indonesia 2025
Kompas.com sudah menghubungi pihak Wuling melalui Brian Gomgom, Brand Communication Senior Manager Wuling Motors Indonesia. Namun, belum ada tanggapan terkait persoalan ini.
Situasi ini menunjukkan pentingnya komunikasi yang lebih baik antara produsen dan konsumennya untuk menciptakan solusi yang bermanfaat bagi semua pihak.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini