TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com – Titik api kembali muncul di lokasi kebakaran pabrik konstruksi dan bahan bangunan di Jalan Bhayangkara Raya, Pakujaya, Serpong Utara, Senin (15/9/2025) malam.
Pengamatan Kompas.com di lapangan, pukul 00.45 WIB, api muncul di bagian belakang sisi kanan pabrik yang sebelumnya terbakar.
Padahal, api sempat dinyatakan padam oleh petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Tangerang Selatan pada pukul 22.45 WIB.
Baca juga: Kebakaran Pabrik di Serpong Utara Padam, Damkar Mulai Tinggalkan Lokasi
Api baru ini diketahui berasal dari sisa-sisa material yang sebelumnya sudah terbakar. Sejumlah warga pun kembali mendekati lokasi saat bara api kembali membesar.
Petugas damkar yang masih berada di lokasi segera menyemprot ulang titik api tersebut.
Asap hitam kembali membubung tinggi dan bau hangus tercium. Sementara, suara semprotan air terdengar memecah suasana.
“Nih, sisi sini nih yang disemprot,” ujar salah satu petugas damkar memberi tahu rekannya.
Sebelumnya, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah mengerahkan 20 unit mobil damkar dan 100 personel untuk memadamkan api di pabrik tersebut.
Kepala Dinas Damkar Tangsel Ahmad Dohiri menyebutkan, armada yang dikerahkan berasal dari tiga wilayah.
Baca juga: Pabrik di Serpong Utara Terbakar, Api Baru Padam Setelah Empat Jam
“Unit armada Damkar Tangsel turun 14 unit dengan kekuatan personel 70 orang, bantuan Damkar Kota Tangerang empat unit dengan 20 personel, dan bantuan Damkar Kabupaten dua unit dengan dukungan 10 personel. Jadi seluruhnya ada 20 unit armada dengan sekitar 100 personel,” kata Dohiri kepada wartawan, Senin malam.
Ia menjelaskan, pemadaman sempat mengalami kesulitan karena banyak material mudah terbakar di dalam pabrik.
“Api agak sulit dipadamkan karena di toko material ada cat dan cairan tiner yang cepat mengobarkan api,” ujarnya.
Sementara itu, warga sekitar bernama Rohmah (60) mengatakan, dirinya pertama kali tahu soal kebakaran dari orang yang melintas.
Saat keluar rumah, ia sudah melihat kepulan asap tebal dari pabrik.
“Awalnya sekitar jam 18.30 WIB, ada orang lewat tanya ke saya, ‘Bu ada kebakaran ya?’ Pas saya keluar sudah ada asap,” tutur Rohmah kepada Kompas.com.