Uskup Jayapura Pimpin Pemberkatan 72 Rumah Layak Huni untuk Korban Gempa Bumi 2023

3 days ago 5

JAYAPURA, KOMPAS.com – Uskup Keuskupan Jayapura, Mgr Yanuarius Theofilus Matopai You, memimpin pemberkatan 72 rumah layak huni bagi masyarakat korban gempa bumi 2023 di Kota Jayapura.

Acara pemberkatan berlangsung di kawasan perumahan baru di Koya Timur, Jalan Raya Skouw, Jayapura, Papua, Rabu (10/9/2025).

Dalam homilinya, Uskup menekankan bahwa rumah bukan sekadar tempat tinggal, melainkan fondasi kehidupan yang harus dibangun di atas dasar iman.

“Orang yang membangun rumah di atas firman Tuhan akan kuat, penuh kasih dan adil, menghasilkan buah yang baik. Tetapi jika rumah dibangun di atas pasir, ia akan mudah hancur,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (11/9/2025).

Baca juga: Melihat Manfaat Kulit Batang Sagu, Dibuat Menjadi Briket Arang di Kampung Abar Jayapura

Selain menyediakan hunian, kawasan perumahan ini juga dilengkapi dengan fasilitas pemberdayaan ekonomi, seperti ternak ayam petelur, ternak babi, perikanan, kebun, dan pengelolaan air bersih.

Fasilitas ini diharapkan dapat mendukung kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.

Program pembangunan rumah ini terlaksana berkat kerja sama antara Keuskupan Jayapura dan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos), dengan Hilarius Warsito sebagai pelaksana program.

Urbanus Asso, perwakilan masyarakat calon penghuni, menyampaikan rasa terima kasih kepada Uskup atas perjuangannya dalam mengupayakan pembangunan rumah ini melalui permohonan ke Kementerian Sosial.

Baca juga: Warga Temukan Ratusan Amunisi dan 9 Tabung Gas Air Softgun di Jayapura, Polisi Olah TKP

“Kami berterima kasih, karena Bapa Uskup siap melepaskan 72 rumah ini sepenuhnya untuk kami. Kami akan berkoordinasi dengan Kemensos, tetapi kami berharap Keuskupan membantu menyampaikan keluhan kami saat berbicara dengan kementerian,” ungkap Asso.

Dia juga berharap agar sertifikat rumah dapat segera diserahkan kepada warga.

Sementara itu, Aloysius Giyai menegaskan bahwa keluarga penerima rumah harus menjaga berkat ini dengan hidup dalam kasih Tuhan dan belajar mandiri.

“Pemberkatan ini menjadi tanda nyata kasih Allah melalui Gereja dan dukungan pemerintah."

"Bagi warga, 72 rumah ini bukan hanya pengganti tempat tinggal yang hilang akibat gempa, tetapi juga simbol harapan baru untuk membangun keluarga yang kuat, rukun, dan sejahtera,” ujarnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |