Video Detik-detik Ukraina Bom Sistem Pertahanan Udara Buk-M3 Rusia

3 hours ago 1

KYIV, KOMPAS.com – Militer Ukraina mengklaim berhasil menghancurkan sistem rudal pertahanan udara canggih Rusia, Buk-M3, di wilayah pendudukan Zaporizhzhia pada Minggu (14/9/2025).

Direktorat Intelijen Pertahanan Ukraina (HUR) melaporkan bahwa unit pengintai mendeteksi keberadaan sistem rudal tersebut sebelum akhirnya diserang di dekat permukiman Oleksandrivka, Distrik Melitopol, wilayah yang masih dikuasai pasukan Rusia.

“Pasukan khusus kami berhasil mendeteksi dan menghancurkan sistem anti-rudal 9K317M Buk-M3 di wilayah Zaporizhzhia yang diduduki,” kata HUR dalam pernyataan resmi yang diunggah di Telegram.

Baca juga: Taktik Ukraina Bom Jembatan Crimea Gagal, Ketahuan Rusia dari Mobil

Senjata andalan Rusia

Nowhere is safe for the ????????occupiers.

The ghosts of ????????Ukraine's @DI_Ukraine delivered a fiery message to the invaders, destroying a Buk-M3 SAM system worth up to $50 million.

Precision, skill, and a touch of fire. That’s the GUR way.#AFU #UkraineWillWin pic.twitter.com/kffONbQmkF

— ArmyInform ???????? (@armyinformcomua) September 14, 2025

Buk-M3 dikenal sebagai salah satu sistem pertahanan udara medium jarak menengah paling modern milik Rusia.

Senjata ini diproduksi oleh perusahaan pertahanan Almaz-Antey dan mampu melacak serta menyerang hingga 36 target sekaligus, mulai dari pesawat, helikopter, rudal jelajah, hingga drone.

Sistem ini diperkirakan bernilai antara 40–50 juta dollar AS atau sekitar Rp 656–820 miliar.

Buk juga pernah menjadi sorotan dunia pada 2014 karena digunakan dalam penembakan pesawat Malaysia Airlines MH17.

“Buk-M3 adalah aset kunci dalam pertahanan udara Rusia. Keberhasilannya dihancurkan jelas melemahkan kemampuan tempur mereka,” tulis HUR.

Rentetan serangan Ukraina

Ini bukan pertama kalinya Ukraina melaporkan penghancuran sistem Buk. Pada Mei 2025, Pasukan Operasi Khusus Ukraina juga mengklaim telah menargetkan satu unit Buk-M3 di sektor garis depan yang dirahasiakan.

Sebelumnya, pada Februari, Staf Umum Ukraina melaporkan serangan serupa di wilayah Zaporizhzhia yang diduduki.

Selain sistem Buk-M3, pada 10 September lalu HUR juga melaporkan serangan terhadap kapal pendukung multiguna Rusia, Project MPSV07, di dekat pelabuhan Novorossiysk.

Kapal tersebut, yang bernilai sekitar 60 juta dollar AS (sekitar Rp 984 miliar), disebut mengalami kerusakan serius setelah dihantam drone buatan dalam negeri Ukraina.

Menurut HUR, serangan itu menghancurkan peralatan perang elektronik dan merusak jembatan kapal, sehingga kapal menjadi tidak bisa beroperasi.

Baca juga: Usai Serang Pesawat Rusia, Ukraina Ledakkan Jembatan Crimea dari Bawah Laut

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |