Video Petaka Balap Liar Tabrak Sapi yang Menyeberang

2 hours ago 2

JAKARTA, KOMPAS.com – Balap liar merupakan kegiatan yang salah dan berbahaya, baik bagi pelaku maupun orang lain di sekitar jalan. Pengendara sebaiknya tidak mementingkan ego pribadi dan lebih mengutamakan keselamatan bersama.

Seperti salah satu video yang diunggah akun Instagram @mulyadikaff (15/9/2025). Kejadian ini menyisakan pelajaran berharga, terutama bagi para pengendara motor.

"Terlihat pengendara motor yang sedang melakukan balap liar dipotong langsung oleh sapi dan hal yang tidak diinginkan terjadi," tulis keterangan akun tersebut.

Baca juga: Kronologi Keluhan Pemilik Chery Tiggo 8 CSH dan Respon Chery Indonesia

Seekor sapi yang malang tertabrak beberapa pengendara yang melakukan aksi balap liar. Sapi ini sebetulnya menyeberang beriringan dengan sapi sebelumnya.

Sayangnya, kecelakaan tak bisa terhindarkan. Sapi dan dua pebalap liar langsung tersungkur di pinggir jalan usai kejadian.

Bagi pengendara yang sering turing antarkota, atau mereka yang melintas di jalan pedesaan, pemandangan hewan ternak yang menyelonong ke aspal sering jadi hal sehari-hari.

Baca juga: Curhat Pemilik Toyota Fortuner 2.8 Setelah 24.000 Km

Ilustrasi berkendara skutikIstimewa Ilustrasi berkendara skutik

Di sinilah pentingnya kewaspadaan ekstra. Bahaya di jalan tidak melulu datang dari kendaraan lain, tapi bisa juga dari faktor tak terduga seperti hewan yang tiba-tiba muncul.

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, menekankan pentingnya menjaga pandangan saat berkendara.

“Dalam berkendara ada tujuh postur berkendara aman, salah satunya yaitu pandangan mata melihat jauh ke depan. Fungsinya untuk mengantisipasi potensi bahaya yang ada di depan jalan kita,” ujar Agus, kepada Kompas.com (15/9/2025).

Baca juga: Menang di MotoGP San Marino, Marc Márquez Dekati Gelar Dunia ke-9

Kawanan Sapi Yang Berkeliaran dan Menyeberangi Jalan di Area Taman I Love PalopoKOMPAS.com/Amran Amir Kawanan Sapi Yang Berkeliaran dan Menyeberangi Jalan di Area Taman I Love Palopo

“Ketika melihat adanya hewan di sisi jalan, sebaiknya segera mengurangi kecepatan karena ada kemungkinan hewan tersebut menyebrang secara tiba-tiba,” kata dia.

Menurut Agus, hewan di tepi jalan adalah contoh bahaya tidak langsung. Cara terbaik mengantisipasinya adalah dengan menurunkan kecepatan, sehingga pengendara punya ruang bermanuver lebih aman.

Selain menjaga pandangan dan mengantisipasi pergerakan dari sekitar jalan, teknik pengereman juga wajib diperhatikan.

Baca juga: Rekayasa Lalu Lintas TB Simatupang Dimulai Sore Ini, Catat Rutenya

Honda PCX 160 RoadSync di BaliAHM Honda PCX 160 RoadSync di Bali

“Ketika melihat adanya potensi bahaya di depan, kurangi kecepatan dengan menggunakan kedua rem secara bersamaan agar roda belakang tidak terkunci dan rem dapat bekerja optimal,” ucap Agus.

“Nah, itulah pentingnya menjaga jarak aman ketika turing. Kalau motor depan mengurangi kecepatan tiba-tiba, rombongan di belakang masih punya ruang untuk mengantisipasi,” ujarnya.

Kesimpulannya, jangan pernah meremehkan hal kecil di jalan. Seekor sapi yang tampak santai di pinggir jalan bisa jadi ancaman besar dalam hitungan detik.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |