JAKARTA, KOMPAS.com – Sebuah video yang memperlihatkan dua pemuda joging di jalur sepeda berwarna hijau di depan area Grand Indonesia (GI), Jakarta Pusat, viral di media sosial.
Video tersebut diambil dari dalam mobil yang sedang keluar dari GI menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram @jakartapusat.info, pengendara mobil terdengar kesal karena laju kendaraannya terhambat oleh dua pemuda yang berlari.
Baca juga: Penculik Kacab Bank BUMN Disebut Sempat Bertemu Oknum di Kantin Cijantung
“Jadi gua harus nungguin lu joging gitu ya? Asik bener,” ujar pengendara dalam video tersebut.
Lebih lanjut ia juga membunyikan klakson dua kali, kemudian menegur salah satu pemuda yang joging.
“Lu joging di atas, ini bukan tempat jalanan lu joging,” serunya.
Unggahan itu juga diberi narasi, “Pengendara mobil ini geram keluar dari Grand Indonesia gak bisa lewat karena jalurnya dipakai orang jogging.”
Menanggapi video tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo memberikan penjelasan.
“Pada segmentasi ruas Jalan Jenderal Sudirman depan Grand Indonesia, terdapat marka coldplastic jalur sepeda berbagi (shared lane) pada lajur paling kiri yang dibatasi dengan kanstin,” kata Syafrin saat dikonfirmasi, Jumat (12/9/2025).
Baca juga: Mengapa Pasar Burung Barito Harus Dipindah ke Lenteng Agung?
Menurut dia, keberadaan jalur sepeda berbagi menandakan ruas jalan tersebut dapat digunakan oleh kendaraan bermotor sekaligus pesepeda.
“Adanya kanstin pembatas memanjang dimaksudkan untuk menghindari konflik weaving pada U-turn kecil Bundaran HI dari arah selatan ke arah selatan,” ujar Syafrin.
Dengan pengaturan itu, arus lalu lintas dari Jalan Teluk Betung yang akan menuju ke arah Semanggi dan seterusnya diarahkan masuk berputar ke Bundaran HI mengikuti rekayasa lalu lintas yang berlaku.
Lebih lanjut, Syafrin menegaskan jalur sepeda di depan GI tidak diperuntukkan untuk aktivitas joging.
“Para pelari diarahkan menggunakan trotoar yang telah tersedia sepanjang Jalan Sudirman,” tuturnya.
Dengan begitu, jalur sepeda berbagi tetap dapat difungsikan sesuai peruntukannya, baik bagi kendaraan bermotor maupun pesepeda tanpa terganggu aktivitas lain.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini