Viral Narasi Video Induk Monyet Sengaja Jatuhkan Anaknya dari Ketinggian, Ahli Beri Penjelasan

KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan perilaku monyet menjatuhkan anaknya viral di media sosial.

Dalam unggahan di Instagram oleh pengguna akun @cerda*** Selasa (22/7/2025) memperlihatkan induk monyet  menjatuhkan bayi dari ketinggian.

Akun tersebut menarasikan bahwa perilaku monyet tersebut seakan tampak kejam, namun sebenarnya adalah sebuah bagian realitas keras di alam liar.

Dalam dunia primata, perilaku induk monyet menjatuhkan bayinya adalah salah satu bentuk menghadapi tekanan ekstrem seperti kelaparan, stres, atau kondisi lingkungan yang mengancam.

Baca juga: Monyet di India Curi Tas Wanita Berisi Perhiasan Senilai Rp 380 Juta Rupiah

Primata termasuk monyet, dan kera sebenarnya memiliki naluri untuk merawat anaknya. Namun dalam situasi tertentu maka sang induk bisa saja mengambil keputusan untuk melepaskan anaknya.

Unggahan tersebut kemudian memantik beragam komentar warganet, sebagian merasa iba, meragukan kebenarannya, bahkan menganggap monyet tersebut mengalami baby blues.

"Emang bener begitu? mimin tau dari mana?," cuit @rosand***.

"Ya tetap aja itu namanya kejam. Membuang anak yang lemah atau sakit," tulis @kinay_ra***.

"Studi mengatakan ini namanya MBB...Monkey baby blues," tulis @andrianyu***.

Lantas, bagaimana penjelasan ahli hewan mengenai perilaku monyet menjatuhkan anaknya itu?

Baca juga: Ketika Seekor Monyet di Sri Lanka Sebabkan Pemadaman Listrik Nasional...

Ahli hewan UGM sebut bukan perilaku sengaja

Ahli hewan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Slamet Raharjo, menegaskan bahwa tidak mudah untuk langsung menyimpulkan peristiwa jatuhnya seekor anak monyet hanya dari potongan video yang beredar. 

Menurutnya, primata yang tampak di video adalah jenis Macaque, bukan kera.

Spesies ini dikenal hidup berkelompok dengan ikatan sosial yang kuat.

Baca juga: Serangan Monyet Selamatkan Bocah 6 Tahun dari Percobaan Perkosaan di India

“Induk monyet justru sangat protektif terhadap anaknya. Bahkan jika anaknya mati, induk biasanya masih menggendong jasad itu selama beberapa hari sebelum rela meninggalkannya,” jelas Slamet kepada Kompas.com, Jumat (5/9/2025).

Ia menduga, peristiwa itu terjadi saat kawanan monyet tengah melintasi tebing curam dan licin.