Viral PHK Karyawan SPBU Swasta Akibat Stok BBM Kosong, Kemenaker Beri Tanggapan

1 month ago 17

JAKARTA, KOMPAS.com - Warganet di media sosial X ramai membahas isu pemutusan hubungan kerja (PHK) pekerja stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta.

Isu ini mencuat karena pekerja disebut tidak lagi melayani pelanggan akibat kosongnya stok bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi.

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri menegaskan belum ada laporan resmi.

"Pertama saya belum dapet laporan soal itu," kata Indah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Baca juga: Atasi Kekurangan Stok SPBU Swasta, ESDM Berencana Impor BBM dari AS

Ia menyebut kabar serupa pernah muncul beberapa bulan lalu. Setelah dilakukan pengecekan, isu tersebut tidak terbukti.

"Makanya ini yang benar gimana gitu. Silakan aja kalau merasa dirugikan silakan laporkan ke Kemenaker," ujarnya.

Indah menjelaskan PHK tidak selalu jadi masalah selama ada kesepakatan kedua belah pihak.

"Tapi kalau masalahnya PHK yang memang disepakati oleh kedua belah pihak, bahkan kan beberapa mendapatkan haknya lebih dari undang-undang. Enggak apa-apa, enggak mesti kita ributkan. Kalau disepakati loh ya. Yang masalah kan kalau (PHK) satu pihak," jelasnya.

Isu PHK ini sebelumnya mencuat dari unggahan akun @salam4jari di media sosial X. Ia menampilkan tangkapan layar dari akun Threads yang menampilkan cerita pekerja SPBU swasta.

Unggahan itu telah ditonton 2,4 juta kali hingga Senin malam.

Baca juga: BBM Masih Langka di SPBU Swasta, Bahlil Tegaskan Keran Impor Tidak Dibuka

Dalam tangkapan layar terlihat unggahan akun @ilmudata yang memperlihatkan foto SPBU Shell yang sudah tidak menjual BBM.

Unggahan itu disertai percakapan dengan pekerja SPBU.

"Ini kita udah terakhir pak, yang lain udah pada di layoff. Stock impor udah ga akan ada lagi sampe tahun depan. Kalo stock yang di terminal penyimpanan abis, selesai sudah," ujar seorang pegawai dalam tangkapan layar tersebut.

Akun @ilmudata menambahkan kondisi itu muncul akibat kebijakan Kementerian ESDM yang membatasi impor BBM untuk SPBU swasta seperti Shell, Vivo, dan BP.

"Kondisi ini disebabkan oleh kebijakan Kementerian ESDM untuk menutup/membatasi impor BBM bagi pom bensin swasta seperti Shell, Vivo, BP untuk semua SPBU swasta melakukan import satu pintu lewat Pertamina. Semoga kita dapat kabar Pertamina tidak lagi rugi dan semoga SPBU swasta masih mau investasi di Indonesia," tulis akun itu.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |