Wali Kota Semarang Apresiasi Dukungan Warga dalam Gerakan Semarang Wegah Nyampah

11 hours ago 3

KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menghadiri diskusi dan pelatihan bertema “Olah Sampah Organik Jadi Berkah” yang digelar Rotary Club of Semarang Bimasena di Panti Wreda Wisma Lansia Harapan Asri, Banyumanik, Sabtu (13/9).

Pada kesempatan tersebut, ia mengapresiasi kontribusi masyarakat dalam mendukung program prioritas Kota Semarang, yakni Semarang Bersih.

Agustina mengaku terharu melihat partisipasi masyarakat yang secara mandiri melakukan pelatihan dan mengikuti gerakan “Semarang Wegah Nyampah.”

“Itu luar biasa. Di tengah berbagai kesibukan, semangat masyarakat dalam mengurangi sampah selalu menjadi penyemangat bagi saya,” ujar Agustina dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (13/9/2025).

Baca juga: Profil Agustina Wilujeng Pramestuti, Wali Kota Semarang 2025-2030

Acara tersebut digelar untuk mengedukasi masyarakat terkait signifikansi mengurangi sampah yang dibuang langsung ke tempat pembuangan akhir (TPA) dan sekaligus menciptakan ekonomi sirkular melalui pengelolaan sampah.

Dengan pelatihan ini, pendapatan dari penjualan sampah diharapkan semakin meningkat.

“Dulu, orang yang mengumpulkan kertas atau mengumpulkan botol disebut mulung atau bakul rosok. Hari ini, kami berdiri dengan bangga untuk menyelamatkan Bumi. Penjaga masa depan. Mari kita ceritakan itu,” tuturnya.

Baca juga: Profil Agustina Wilujeng Pramestuti, Wali Kota Terpilih Semarang 2025

Pada kesempatan tersebut, Agustina juga menyampaikan rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dua tahun ke depan. Ke depan, Semarang akan memiliki teknologi pengolahan sampah menjadi energi listrik.

TPA Jatibarang diproyeksikan mampu menampung minimal 1.000 ton sampah per hari untuk diolah menjadi listrik. Fasilitas insinerator juga akan disiapkan guna meminimalkan bau sampah sehingga memberikan manfaat bagi warga sekitar TPA.

Baca juga: Banjir Semarang dan Langkah Agustina Wilujeng untuk Menanganinya...

Selain itu, Pemkot Semarang juga mengubah nama akses menuju kawasan TPA menjadi Jalan YB Mangunwijaya. Langkah ini diharapkan dapat mengubah persepsi negatif masyarakat terhadap TPA Jatibarang.

Inisiatif ini bertujuan untuk menjadikan kawasan tersebut lebih rapi serta membuka peluang perkembangan ekonomi.

Agustina berharap, ke depan, semakin banyak lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi lain yang tergerak menyelenggarakan pelatihan serupa atau mempertemukan aktivis lingkungan untuk berbagi pengalaman.

“Terima kasih karena sudah menjadi bagian dari penyelamatan Bumi dan masa depan,” tutur Agustina.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |