Walkot Medan Rico Waas Ungkap Kaitan Narkoba di Balik Marak Tawuran Belawan

3 days ago 3

KOMPAS.com - Wali Kota Medan Rico Waas mengungkapkan ada persoalan narkoba di balik maraknya tawuran di Kecamatan Medan Belawan.

"Kemarin kami sudah rapat Forkopimda. Saya sudah menghadap Pak Kapolda, ada atensi khusus untuk Belawan," kata Rico saat ditanyai di Kodim 0201 Medan pada Rabu (10/9/2025).

"Termasuk masalah narkoba juga bagian penting untuk kami selesaikan karena pastinya salah satunya itu (berkorelasi dengan tawuran)," tambahnya.

Di samping itu, Rico telah berpesan kepada seluruh kepala lingkungan untuk menghidupkan pos kamling terus-menerus.

Baca juga: Tawuran Memanas di Belawan Medan: 2 Rumah Terbakar, Polisi dan Warga Terluka

"Shift kerjanya diperketat, jadi lebih sering patroli. Kami juga minta Satpol PP untuk menurunkan tim melakukan pemetaan," ujar Rico.

"Tentu ini langkah jangka pendek. Untuk langkah menengah dan panjangnya, tentu kami konsen untuk memperbaiki pendidikan, lapangan kerja, serta investasi. Ini sudah menjadi perhatian khusus," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, tawuran antarpemuda kembali pecah di Jalan Stasiun, Simpang Kantor Camat Belawan, Kota Medan pada Minggu (7/9/2025) dini hari.

Kedua kelompok saling serang dengan membawa senjata tajam, kayu, botol kaca, hingga senjata api jenis senapan angin.

Baca juga: Tawuran Berdarah di Belawan, 1 Remaja Tewas Tertembak dan 4 Orang Terluka

Kepala Polsek Medan Belawan AKP Ponijo menyampaikan, akibat tawuran tersebut seorang remaja inisial ES (16) tewas karena terkena tembakan.

"Dugaannya meninggal akibat tertembak senapan angin di bagian dada," kata Ponijo kepada Kompas.com melalui saluran telepon.

ES pun sempat dilarikan ke RHC Belawan.

Pihaknya pun masih menunggu laporan dari keluarga korban untuk melakukan otopsi atau tidak.

Selain itu, ada empat orang lagi yang terluka akibat tawuran tersebut, inisial FS (18), IN (27), R (20), dan AM (7).

"Salah satunya ada yang terluka karena kena tembak juga. Untuk rumah warga yang terbakar ada satu unit," ujar Ponijo.

Ponijo menyampaikan, keempat korban luka-luka masih menjalani perawatan.

Pihaknya pun masih mengumpulkan data untuk korban luka lainnya.

"Pastinya kami masih melakukan pendalaman. Sembari itu, sejumlah personel masih berjaga-jaga di lokasi untuk mengantisipasi terjadinya tawuran susulan," ujar Ponijo.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |