NEW YORK, KOMPAS.com - Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Wall Street menguat pada perdagangan yang berakhir Selasa sore waktu setempat (Rabu pagi WIB).
Tiga indeks utama ditutup menyentuh rekor tertinggi pada hari Selasa karena investor mengabaikan kekhawatiran tentang kondisi ekonomi AS.
Indeks S&P 500 ditutup naik 0,27 persen pada level 6.512,61.
Sementara indeks Nasdaq Composite naik 0,37 persen dan mengakhiri hari di level 21.879,49, dengan yang terakhir mencapai level tertinggi intraday sepanjang masa juga.
Kemudian indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 196,39 poin, atau 0,43 persen, pada level 45.711,34, berkat lonjakan saham United Health.
Baca juga: Wall Street Akhiri Pekan di Zona Merah, Investor Khawatir Perlambatan Ekonomi AS
Kekhawatiran investor bahwa perekonomian mungkin tidak sebaik yang diperkirakan sebelumnya, semakin memburuk pada Selasa.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS memperbarui data ketenagakerjaannya untuk 12 bulan hingga Maret, menurunkan total kenaikan gaji selama periode tersebut sebesar 911.000.
Revisi ini tidak hanya berada di kisaran tertinggi dari yang diantisipasi Wall Street, tetapi juga merupakan yang terbesar yang pernah tercatat sejak 2002.
Meskipun data tersebut memiliki dampak minimal terhadap saham pada Selasa karena data tersebut berkaitan dengan angka-angka dari enam bulan lalu.
Baca juga: Wall Street Menguat dan S&P Cetak Rekor, Ini Penopangnya
Namun laporan tersebut mungkin memperkuat seruan bagi Federal Reserve untuk lebih agresif dengan pemotongan suku bunga tahun ini.
Wall Street baru saja melewati sesi yang menguntungkan, dengan produsen chip utama Broadcom dan Nvidia membantu mendorong Nasdaq ke level tertinggi sepanjang masa.
Namun, pada sesi Selasa, saham Broadcom berbalik arah, anjlok lebih dari 2 persen, setelah mengalami kenaikan kuat dalam dua hari perdagangan sebelumnya. Kenaikan satu minggunya hampir 13 persen.
Para investor kini bersiap menghadapi dua laporan inflasi utama yang dapat menentukan langkah para pembuat kebijakan The Fed dalam pertemuan mereka minggu depan.
Pekan lalu, laporan ketenagakerjaan yang secara mengejutkan lemah menambah harapan bahwa arah suku bunga akan lebih rendah, tetapi penguatan inflasi yang mengejutkan dapat mengacaukan prospek tersebut.
Laporan indeks harga produsen bulan Agustus akan dirilis Rabu pagi, sementara indeks harga konsumen dijadwalkan rilis pada Kamis.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini