Wamen Stella Christie Imbau Orangtua Jangan Beri Gadget Saat Anak Makan, Mengapa?

1 month ago 27

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Stella Christie, Ph.D., mengimbau orangtua tidak memberikan gadget kepada anak saat waktu makan. 

Menurutnya, kebiasaan tersebut justru dapat berdampak negatif pada perkembangan anak, baik secara kognitif maupun sosial.

Baca juga:

“Ada satu tips yang sangat penting untuk orangtua, yaitu stop memberikan media digital kepada anak waktu mereka makan. Ini anjuran berdasarkan riset yang buktinya sudah banyak,” jelas Stella dalam Panel Diskusi Jagat Literasi yang jadi bagian dari perayaan HUT Ke-30 Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).

Dampak buruk anak makan sambil main gadget

Wamen Stella Christie imbau orangtua hentikan kebiasaan memberi gadget saat anak makan, salah satunya karena bisa turunkan kemampuan berpikir. Wamen Stella Christie imbau orangtua hentikan kebiasaan memberi gadget saat anak makan, salah satunya karena bisa turunkan kemampuan berpikir.

Stella mengatakan, penggunaan gadget di meja makan bukan hanya persoalan kebiasaan, tapi juga berkaitan dengan kemampuan berpikir anak.

“Kebiasaan ini bisa menurunkan kemampuan anak dalam berpikir secara keseluruhan. Jadi kalau masih dilakukan, kita membiarkan anak-anak menghabiskan waktunya hanya untuk dunia digital,” kata Stella. 

Ia mengingatkan, orangtua perlu menyadari bahwa masa pertumbuhan anak adalah momen penting untuk merangsang keterampilan berpikir kritis. 

Namun, jika anak terbiasa pasif hanya menatap layar saat makan, kesempatan itu akan hilang.

Bicara dengan anak bisa tingkatkan kecerdasan

Wamen Stella Christie imbau orangtua hentikan kebiasaan memberi gadget saat anak makan, salah satunya karena bisa turunkan kemampuan berpikir.Dok. Freepik/Freepik Wamen Stella Christie imbau orangtua hentikan kebiasaan memberi gadget saat anak makan, salah satunya karena bisa turunkan kemampuan berpikir.

Lebih lanjut, perempuan 46 tahun itu menuturkan, salah satu cara paling sederhana untuk meningkatkan kecerdasan anak adalah dengan berbicara langsung dengan mereka.

“Berdasarkan sains, salah satu hal yang paling bisa memintarkan anak yaitu berbicara dengan anak. Semakin banyak berbicara dengan anak, semakin meningkatkan kemampuan matematikanya,” jelas Stella.

Ia menambahkan, interaksi lisan antara orangtua dan anak terbukti memiliki manfaat besar. 

Berbeda dengan saat anak diberikan gadget, mereka justru kehilangan kesempatan untuk melatih kemampuan komunikasi sekaligus logika berpikir.

“Ini dijamin sudah ada banyak penelitiannya. Kalau anak waktu makannya hanya diberi lihat gadget maka mereka tidak bisa berbicara dengan siapa-siapa, padahal bicara bisa mencerdaskan mereka,” tuturnya.

Baca juga:

Momen makan jadi ruang interaksi

Wamen Stella Christie imbau orangtua hentikan kebiasaan memberi gadget saat anak makan, salah satunya karena bisa turunkan kemampuan berpikir.SHUTTERSTOCK Wamen Stella Christie imbau orangtua hentikan kebiasaan memberi gadget saat anak makan, salah satunya karena bisa turunkan kemampuan berpikir.

Guru Besar di Tsinghua University, Beijing, China, itu juga menekankan pentingnya menjadikan waktu makan sebagai sarana memperkuat hubungan keluarga. 

Menurutnya, momen sederhana ini seharusnya diisi dengan obrolan ringan yang bisa mempererat ikatan emosional sekaligus mengasah kecerdasan anak.

“Ajaklah anak bercerita atau berbicara dengan orangtua, selain jadi momen mendekatkan relasi juga baik untuk kecerdasan mereka,” kata Stella.

Maka dari itu, waktu makan tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga media pendidikan informal yang sangat efektif di rumah.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |