JAMBI, KOMPAS.com - PT Sinar Anugerah Sukses (PT SAS) memberikan tanggapan terkait penolakan warga di Aur Kenali, Kota Jambi, dan Mendalo Darat, Kabupaten Muaro Jambi, terhadap pembangunan stockpile batubara yang menyebabkan pemblokiran Jalan Nasional Lintas Timur Sumatera pada Sabtu (13/9/2025) pagi.
Direktur PT SAS, Helly Kameswara menjelaskan, saat ini perusahaan sedang fokus membangun jalan khusus batubara sepanjang 108 kilometer.
Jalan tersebut menghubungkan kawasan tambang PT SAS di Kabupaten Sarolangun hingga Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Aur Kenali di Kota Jambi.
"Menyediakan jalan khusus adalah komitmen perusahaan untuk mengatasi berbagai persoalan di Jambi. Mulai dari kerusakan jalan umum yang terus menggerus dana pemerintah untuk perbaikan, kecelakaan yang memakan ratusan korban jiwa, dan berbagai dampak ekonomi serta sosial lainnya," kata Helly dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com.
Baca juga: Emak-Emak Usir Pejabat Jambi dari Lokasi Demo Penolakan Stockpile Batubara
Menanggapi kekhawatiran warga mengenai potensi debu, Helly memastikan, semua proses telah dirancang dengan menerapkan konsep modern dan ramah lingkungan.
Ia menegaskan, debu yang biasanya bersumber dari aktivitas crushing tidak akan terjadi di TUKS Aur Kenali, karena semua proses crushing dilakukan di area tambang, tanpa adanya mesin crushing di Aur Kenali.
"Conveyor yang digunakan juga merupakan conveyor modern dengan desain tertutup, sehingga tidak akan melepas potensi debu ke udara bebas," jelasnya.
Di kawasan TUKS, Helly juga mengeklaim telah mengakomodasi ruang terbuka hijau (RTH) seluas 62 hektar untuk menjaga dampak lingkungan, yang tertuang dalam dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
Baca juga: Warga Jambi Dirikan Tenda di Jalan Lintas Sumatera, Tolak Pembangunan Stockpile Batubara
Ia menambahkan, RTH ini menjadi yang terluas yang dimiliki TUKS di Provinsi Jambi.
"Niat kami baik. Tentu niat baik ini tidak mungkin kami cemari dengan sesuatu yang tidak baik. Kami ingin bisnis tambang kami berjalan secara profesional, bisa berlangsung jangka panjang, dan masyarakat Jambi secara luas bisa mendapat manfaatnya di berbagai sektor terkait," tutupnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini