KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Presiden AS Donald Trump menyatakan posisi yang jelas terkait sanksi terhadap Rusia dan jaminan keamanan bagi Ukraina sebagai syarat mengakhiri perang.
Dalam wawancara eksklusif dengan presenter Sky News, Yalda Hakim, Zelensky menegaskan satu-satunya jalan menghentikan pertempuran adalah dengan menetapkan jaminan keamanan yang pasti.
“Itu hanya bisa terjadi jika Trump berani,” kata Zelensky, dikutip dari Sky News pada Selasa (16/9/2025).
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina: Zelensky Minta Putin Datang ke Kyiv, Bukan Moskwa
Ia juga berharap kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer ke Inggris pekan ini dapat membahas pengamanan masa depan Ukraina secara rinci bersama Presiden Trump.
“Saya sangat berharap beliau (Starmer) dapat berdiskusi secara spesifik tentang jaminan keamanan AS untuk Ukraina. Sebelum kita mengakhiri perang, saya ingin semua perjanjian sudah ada,” ujarnya.
“Saya ingin memiliki dokumen yang didukung oleh AS dan semua mitra Eropa. Ini sangat penting. Untuk mewujudkan hal ini, kita membutuhkan posisi yang jelas dari Presiden Trump,” imbuhnya.
Tekan Putin dengan langkah pribadi
Zelensky mendesak Trump mengambil langkah pribadi yang kuat untuk menghentikan Presiden Rusia Vladimir Putin. Pernyataannya muncul setelah Trump menyerukan sekutu NATO berhenti membeli minyak Rusia dan mengenakan tarif pada Tiongkok guna menekan Moskwa.
“Saya yakin AS cukup kuat untuk mengambil keputusan sendiri. Saya yakin Donald Trump dapat memberi kita sistem pertahanan udara dalam jumlah besar dan AS memilikinya dengan cukup,” ungkap Zelensky.
Ia menambahkan, AS dapat menerapkan sanksi yang merugikan ekonomi Rusia. “Donald Trump memiliki kekuatan yang cukup untuk membuat Putin takut padanya,” katanya.
Eropa sejauh ini sudah memberlakukan 18 paket sanksi terhadap Rusia. Zelensky menilai yang masih kurang adalah paket sanksi kuat dari AS.
Komentar itu disampaikan bersamaan dengan kritiknya atas pertemuan puncak Trump-Putin di Alaska baru-baru ini.
Baca juga: Zelensky Kecam Rusia: Pilih Rudal Balistik daripada Diplomasi
“Trump memberi banyak hal kepada Putin dan ia seharusnya membayar lebih untuk itu. Saya yakin, jika ini adalah pertemuan trilateral [dengan Ukraina sebagai pesertanya], kita akan mendapatkan hasil,” ujarnya.
Putin uji NATO
Ketika ditanya tentang serangan pesawat nirawak Rusia yang memicu jet tempur Inggris menjalankan misi pertahanan udara di atas Polandia, Zelensky menilai Putin sedang menguji aliansi militer Barat.
“Dia sedang menguji NATO. Dia ingin melihat kesiapan NATO, apa yang mampu mereka lakukan, baik secara diplomatis maupun politik, dan bagaimana penduduk setempat akan menanggapi hal ini,” katanya.
“Pesan lain yang mereka kirimkan adalah, jangan berani-berani memberi Ukraina sistem pertahanan udara tambahan, karena kalian mungkin membutuhkannya sendiri,” tambahnya.
Trump kunjungan kenegaraan ke Inggris
Sementara itu, Trump tiba di Inggris hari ini untuk kunjungan kenegaraan keduanya, setelah menerima undangan dari Raja Charles III.
Trump dan Ibu Negara Melania akan menginap di Kastil Windsor. Mereka dijadwalkan menyaksikan pertunjukan terbang lintas dari tim aerobatik Red Arrows serta jet tempur F-35 Inggris dan AS di halaman timur kastil, dilanjutkan upacara militer Beating Retreat.
Baca juga: Serangan Geng di Haiti Tewaskan Lebih dari 50 Orang, Mayat Dibiarkan Tergeletak
Agenda kunjungan juga mencakup pertemuan di Chequers, kediaman resmi Perdana Menteri Inggris di Buckinghamshire.
Namun, belum ada kepastian apakah pembahasan Ukraina akan masuk dalam agenda pertemuan tersebut.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini